Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak “FOMO”

Written by kopawdkp on October 1, 2024 in Uncategorized with no comments.

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, terlalu sering terjebak dalam dunia media sosial bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan mental kita. Salah satu dampak negatif tersebut adalah terjebak dalam perasaan “FOMO” atau Fear Of Missing Out.

FOMO adalah rasa takut atau kecemasan yang dirasakan seseorang ketika melihat orang lain di media sosial sedang melakukan kegiatan yang seru atau menyenangkan, dan merasa bahwa mereka tertinggal atau kehilangan momen penting tersebut. Hal ini bisa membuat seseorang merasa tidak cukup bahagia dengan kehidupan mereka sendiri dan merasa tertekan.

Untuk menghindari terjebak dalam perasaan FOMO, ada beberapa tips bijak dalam menggunakan media sosial. Pertama, batasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Tentukan waktu khusus untuk menggunakan media sosial dan hindari membuka aplikasi tersebut terlalu sering.

Kedua, sadari bahwa apa yang ditampilkan di media sosial tidak selalu mencerminkan kehidupan sebenarnya. Orang-orang cenderung memposting momen-momen terbaik dalam hidup mereka, sehingga seringkali kita hanya melihat sisi positif dari kehidupan mereka tanpa melihat masalah atau kesulitan yang mereka hadapi.

Ketiga, fokus pada kebahagiaan dan kepuasan pribadi. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat diukur dari jumlah like atau komentar di media sosial. Cobalah untuk menghargai dan mensyukuri apa yang sudah dimiliki daripada membandingkan diri dengan orang lain.

Terakhir, jangan ragu untuk mengurangi jumlah teman atau akun yang diikuti di media sosial. Jika ada akun atau konten yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau tidak bahagia, lebih baik untuk unfollow atau unfriend akun tersebut.

Dengan bijak menggunakan media sosial, kita bisa mengurangi risiko terjebak dalam perasaan FOMO dan menjaga kesehatan mental kita. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada apa yang ditampilkan di media sosial, melainkan pada bagaimana kita mensyukuri dan menghargai kehidupan yang kita jalani. Semoga tips di atas bermanfaat bagi Anda dalam mengelola media sosial dengan bijak.

Comments are closed.