Sate Bandeng adalah salah satu kuliner khas Banten yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Sate ini terbuat dari ikan bandeng yang dimasak dengan bumbu rempah khas dan kemudian dipanggang hingga matang. Proses pembuatan Sate Bandeng tidaklah mudah, dan dibutuhkan keahlian khusus untuk menghasilkan sate yang lezat dan nikmat.
Untuk mengetahui secara langsung proses pembuatan Sate Bandeng legendaris di Serang, saya pun mengunjungi salah satu warung sate yang terkenal di daerah tersebut. Warung sate ini telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu dan tetap mempertahankan resep tradisional dalam pembuatan sate bandengnya.
Langkah pertama dalam pembuatan Sate Bandeng adalah memilih ikan bandeng yang segar dan berkualitas. Ikan bandeng kemudian dibersihkan dan dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil. Setelah itu, ikan bandeng direndam dalam bumbu rempah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan merica selama beberapa jam agar bumbu meresap sempurna.
Setelah ikan bandeng direndam dalam bumbu, proses selanjutnya adalah memasak ikan bandeng dengan cara dipanggang. Ikan bandeng yang sudah dibumbui dipanggang di atas bara api hingga matang dan berwarna kecoklatan. Proses pemanggangan ini membutuhkan keterampilan khusus agar ikan bandeng tidak gosong dan tetap empuk.
Setelah ikan bandeng matang, sate bandeng disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas serta lalapan segar seperti timun dan selada. Sate bandeng yang sudah siap disajikan pun siap disantap dan dinikmati oleh para pengunjung warung sate.
Setelah melihat proses pembuatan Sate Bandeng legendaris di Serang, saya semakin menghargai keahlian dan kerja keras para pembuat sate yang telah menjaga tradisi kuliner ini selama bertahun-tahun. Sate Bandeng memang bukan sekadar makanan biasa, namun juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Semoga Sate Bandeng tetap menjadi kuliner favorit masyarakat Banten dan terus dikenal di seluruh Indonesia.