Kontrasepsi merupakan metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Di Indonesia, kontrasepsi sering kali dipandang sebagai suatu hal yang tabu atau kurang dipahami dengan baik oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan banyak mitos dan kesalahpahaman seputar penggunaan kontrasepsi.
PP 28/2024 adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelayanan Kesehatan Reproduksi. Dalam peraturan ini, dijelaskan mengenai pentingnya pemahaman dan akses terhadap kontrasepsi bagi masyarakat. Kontrasepsi tidak hanya berguna untuk mencegah kehamilan, tetapi juga dapat melindungi kesehatan reproduksi dan mencegah penularan penyakit menular seksual.
Salah satu cara untuk menjernihkan pemahaman tentang kontrasepsi adalah dengan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Edukasi mengenai jenis-jenis kontrasepsi, cara penggunaannya, dan efek samping yang mungkin terjadi sangat penting untuk diketahui oleh setiap individu. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.
Selain itu, penting juga untuk menghilangkan stigma dan mitos seputar kontrasepsi. Beberapa mitos yang sering beredar di masyarakat adalah kontrasepsi dapat menyebabkan kemandulan, mengganggu siklus menstruasi, atau merusak kesehatan reproduksi. Faktanya, kontrasepsi yang digunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk dokter tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Dengan menjernihkan pemahaman tentang kontrasepsi, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana terkait dengan kesehatan reproduksi mereka. Pemerintah dan lembaga kesehatan juga perlu terus melakukan sosialisasi dan kampanye mengenai pentingnya kontrasepsi sebagai bagian dari upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan peningkatan kesehatan reproduksi masyarakat. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik, angka kehamilan remaja dan aborsi ilegal dapat ditekan, serta kesehatan reproduksi masyarakat Indonesia dapat terjaga dengan baik.