Napak tilas 45 tahun jejak pengungsi Vietnam di Pulau Galang Batam
Pulau Galang di Batam merupakan sebuah pulau kecil yang memiliki sejarah yang sangat berharga bagi Indonesia. Pulau ini pernah menjadi tempat tinggal bagi ribuan pengungsi Vietnam selama Perang Vietnam pada tahun 1970-an. Dengan dibantu oleh Pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi kemanusiaan internasional, pulau ini menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi yang melarikan diri dari perang yang melanda negara mereka.
Hingga kini, jejak-jejak pengungsi Vietnam masih dapat terlihat di Pulau Galang. Bangunan-bangunan tua yang pernah menjadi tempat tinggal mereka masih berdiri kokoh meski sudah mengalami kerusakan akibat usia dan cuaca. Para pengungsi Vietnam juga meninggalkan warisan budaya berupa seni dan kerajinan tangan yang kini dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Pada tanggal 26 April 2020 lalu, pulau ini menjadi saksi peringatan 45 tahun kedatangan pengungsi Vietnam di Indonesia. Acara “Napak Tilas 45 Tahun Pengungsi Vietnam di Pulau Galang” diadakan untuk mengenang perjuangan dan keberanian para pengungsi yang harus meninggalkan tanah air mereka demi mencari kehidupan yang lebih baik.
Acara tersebut dihadiri oleh para mantan pengungsi Vietnam beserta keluarga mereka, pejabat pemerintah, dan masyarakat lokal. Mereka berbagi cerita dan pengalaman mereka selama tinggal di Pulau Galang, serta merayakan kebersamaan dan persahabatan yang terjalin selama 45 tahun.
Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan rasa bangga atas kontribusi dan integrasi para pengungsi Vietnam dalam pembangunan Indonesia. Mereka telah menjadi bagian penting dari masyarakat Indonesia dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.
Peringatan 45 tahun jejak pengungsi Vietnam di Pulau Galang Batam menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah dan menghargai perjuangan para pengungsi yang telah menjadikan Indonesia sebagai rumah kedua bagi mereka. Semoga semangat persatuan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh para pengungsi Vietnam dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya.