Beirut, ibu kota Lebanon, dikenal sebagai salah satu kota yang penuh dengan kehidupan dan hiruk pikuk aktivitas sehari-hari. Namun, jelang Tahun Baru, suasana di Beirut berubah menjadi tenang dan damai.
Potret Timur Tengah: Beirut diliputi suasana tenang jelang Tahun Baru
Pada malam tahun baru, warga Beirut biasanya merayakan dengan pesta kembang api dan meriah di jalan-jalan kota. Namun, tahun ini situasinya berbeda. Akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, pemerintah Lebanon menerapkan pembatasan sosial yang ketat untuk mencegah penyebaran virus.
Sebagai akibatnya, jalan-jalan Beirut yang biasanya ramai dengan kendaraan dan orang-orang yang beraktivitas, kini menjadi sepi dan sunyi. Toko-toko dan restoran tutup lebih awal dari biasanya, dan orang-orang lebih memilih untuk merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga terdekat.
Meskipun demikian, suasana di Beirut tidak sepenuhnya suram. Meskipun terjadi pembatasan sosial, banyak warga yang tetap memilih untuk merayakan tahun baru dengan penuh semangat dan optimisme. Mereka mengadakan pesta kecil di rumah, berbagi makanan dan minuman dengan tetangga, atau mengadakan perayaan virtual dengan teman-teman mereka.
Beirut tetap memancarkan pesona dan keindahan yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Pemandangan gedung-gedung bersejarah, jalan-jalan yang dipenuhi dengan seni dan kultur lokal, serta pantai yang indah tetap menjadi daya tarik utama kota ini.
Jelang Tahun Baru, Beirut mungkin tidak dipenuhi dengan keramaian dan kegembiraan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun keindahan dan ketenangan kota ini tetap terasa. Semoga di tahun yang baru ini, Beirut dan seluruh Timur Tengah dapat pulih dari pandemi dan kembali menjadi tempat yang penuh kehidupan dan kegembiraan. Selamat Tahun Baru!