Waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia

Written by kopawdkp on September 4, 2024 in Uncategorized with no comments.

Lansia adalah kelompok usia yang rentan mengalami defisiensi vitamin, karena berbagai faktor seperti penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, pola makan yang kurang sehat, dan peningkatan risiko penyakit kronis. Defisiensi vitamin pada lansia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan daya tahan tubuh, masalah kognitif, dan risiko osteoporosis.

Salah satu vitamin yang sering kali kekurangan pada lansia adalah vitamin D. Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, serta berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D pada lansia dapat meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis. Untuk mencegah kekurangan vitamin D, lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan salmon, telur, dan susu, serta mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.

Selain vitamin D, vitamin B12 juga sering kali kekurangan pada lansia. Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan saraf. Kekurangan vitamin B12 pada lansia dapat menyebabkan anemia, kebingungan, dan gangguan pada sistem saraf. Untuk mencegah kekurangan vitamin B12, lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, seperti daging, telur, dan produk susu.

Untuk mencegah risiko defisiensi vitamin pada lansia, penting bagi mereka untuk menjaga pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi, serta mengonsumsi suplemen vitamin bila diperlukan. Selain itu, lansia juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi mereka. Dengan menjaga asupan vitamin yang cukup, lansia dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat defisiensi vitamin.

Comments are closed.