Budaya Tempe merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia. Tempe adalah makanan tradisional yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan kapang yang disebut Rhizopus oligosporus. Proses pembuatan tempe sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2021, Budaya Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya Indonesia kepada dunia. Budaya Tempe tidak hanya menjadi makanan sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan yang penting.
Proses pembuatan tempe melibatkan banyak orang, mulai dari petani kedelai, pengrajin tempe, hingga pedagang tempe. Selain itu, tempe juga menjadi sumber pendapatan bagi banyak keluarga di Indonesia. Dengan diakui sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, diharapkan Budaya Tempe dapat semakin dikenal oleh masyarakat internasional dan menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang terkenal di seluruh dunia.
Selain itu, pengakuan oleh UNESCO juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya tempe. Dengan demikian, generasi mendatang dapat terus menerus menikmati kelezatan tempe dan memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Dengan demikian, Budaya Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO adalah langkah yang penting dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk juga mengajukan warisan budaya mereka kepada UNESCO.