Amoeba pemakan otak, Naegleria Fowleri, mungkin belum begitu dikenal oleh banyak orang. Namun, amoeba ini sebenarnya merupakan organisme yang sangat mematikan bagi manusia. Dikenal juga dengan sebutan “brain-eating amoeba”, Naegleria Fowleri dapat menyebabkan infeksi otak yang serius dan fatal.
Naegleria Fowleri biasanya ditemukan di air tawar, seperti kolam renang, danau, sungai, dan mata air. Amoeba ini masuk ke tubuh manusia melalui hidung ketika seseorang berenang atau bermain air di tempat-tempat tersebut. Setelah masuk ke dalam tubuh, Naegleria Fowleri akan menuju otak dan menyebabkan infeksi yang disebut sebagai amoebic meningoencephalitis.
Infeksi yang disebabkan oleh Naegleria Fowleri ini sangat langka, namun sangat serius. Gejala infeksi ini mirip dengan gejala flu pada awalnya, seperti demam, sakit kepala, mual, dan muntah. Namun, gejala akan semakin parah seiring dengan perkembangan infeksi, termasuk kejang, kehilangan kemampuan berbicara, dan koma.
Sayangnya, infeksi yang disebabkan oleh Naegleria Fowleri ini sangat sulit untuk diobati. Kebanyakan kasus infeksi ini berakhir dengan kematian dalam waktu satu hingga dua minggu setelah gejala muncul. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah infeksi Naegleria Fowleri dengan cara menghindari kontak dengan air yang terkontaminasi oleh amoeba ini.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi Naegleria Fowleri antara lain adalah dengan tidak berenang di air yang tidak terawat, menghindari menyelam atau menyiram air ke hidung, dan menjaga kebersihan kolam renang. Selain itu, penting juga untuk selalu menggunakan perlindungan seperti topi renang atau penutup hidung saat berenang di air terbuka.
Dengan mengetahui fakta-fakta tentang amoeba pemakan otak Naegleria Fowleri ini, diharapkan kita semua dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah infeksi yang serius dan fatal ini. Keselamatan dan kesehatan kita sendiri serta keluarga harus menjadi prioritas utama dalam beraktivitas di sekitar air tawar.