Stunting merupakan masalah serius yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung selama bertahun-tahun. Stunting bisa terjadi pada anak-anak sejak bayi hingga usia lima tahun. Dampak stunting pada anak sangat berbahaya karena bisa memengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Untuk menanggulangi masalah stunting ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program BISA (Bersama Intervensi Stunting Anak) yang bertujuan untuk membantu mengentaskan siklus stunting antargenerasi. Program BISA ini dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Desa, serta organisasi masyarakat sipil.
Salah satu program unggulan dari Program BISA adalah pemberian pendampingan kepada ibu hamil dan balita untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola asuh yang baik. Selain itu, program ini juga memberikan bantuan pangan tambahan, suplemen gizi, serta pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu hamil dan balita.
Dengan adanya Program BISA, diharapkan dapat membantu mengurangi angka stunting di Indonesia dan mencegah generasi mendatang dari risiko stunting. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia.
Dalam pelaksanaan Program BISA, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program ini. Masyarakat diharapkan aktif dalam mensosialisasikan program ini kepada keluarga, tetangga, serta lingkungan sekitar. Dengan demikian, bersama-sama kita dapat memutus siklus stunting antargenerasi dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.